MAP Corner 11 April rev

Pada akhir bulan lalu, Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB yaitu Prof Dr. Yanto Santosa memaparkan penelitiannya bahwa perkebunan kelapa sawit bukan penyebab terjadinya kerusakan hutan di Indonesia. Peneliti dari IPB tersebut juga menyatakan bahwa hadirnya perkebunan sawit justru telah membantu Indonesia dalam upaya perbaikan degredasi kerusakan hutan sebagai akibat pembalakan liar sejak tahun 1980-an. Penelitian itu dilakukan di Kabupaten Kampar, Kuantan Sengingi, Pelalawan dan Siak, Provinsi Riau.

Hasil penelitian di atas memang bertolak belakang dari apa yang disuarakan oleh para aktivis dan LSM lingkungan. Saat ini Indonesia menduduki peringkat teratas berdasarkan kuantitas perluasan perkebunan kelapa sawit. Indonesia juga termasuk negara dengan tingkat deforestasi tertinggi di dunia, mencapai sekitar 680.000 hektar per tahun. Data dari Sawit Watch pada tahun 2015 alih fungsi kawasan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit mencapai luas 6,6 juta ha. Deforestasi periode 2009-2013 di dalam konsesi perkebunan kelapa sawit adalah sebesar 515,9 ribu hektare, dimana 327,5 ribu hektare diantaranya berada di dalam konsesi-konsesi perkebunan sawit di Pulau Kalimantan.

Apakah perkebunan kelapa sawit selama ini terlibat dalam proses kerusakan lingkungan, penghilangan habitat flora/fauna, perubahan iklim, penyingkiran masyarakat lokal, dan konflik sosial? Apa yang mendasari terjadinya ekspansi perkebunan sawit secara besar-besaran di Indonesia? Siapa yang diuntungkan dari proses tersebut, ketika 5 besar perkebunan sawit hampir menguasai wilayah konsesi setengah pulau Jawa? Apakah para buruh dan petani plasma mendapatkan kerja, upah, dan penghasilan layak di industri pekerbunan sawit tersebut? Bagaimana pemerintah mengatur ekspansi perkebunan sawit besar-besaran ini? Dan apa implikasi dari ekspansi perkebunan sawit skala besar?

Untuk mendiskusikan berbagai pertanyaan diatas, maka MAP Corner-Klub MKP akan mengadakan diskusi publik dengan tema “Krisis Ekologi dan Ekspansi Perkebunan Sawit” pada Selasa, 11 April 2017 pukul 15.00 wib. Dalam diskusi MAP Corner Klub MKP ini akan dipantik oleh Pujo Semedi, Antropolog dan Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Leave a Reply